Web3, atau web terdesentralisasi, adalah generasi selanjutnya dari World Wide Web yang ditujukan untuk mengatasi beberapa masalah utama yang ada pada web saat ini. Web3 dirancang untuk membuat web lebih terbuka, aman, dan lebih ramah pengguna.

Web 3.0 memperkenalkan konsep-konsep seperti blockchain, smart contract, dan tokenization, yang memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali penuh atas data dan aset mereka, serta transaksi secara langsung tanpa perantara.

Salah satu tujuan utama dari aplikasi Speakapp adalah untuk membuat interaksi pengguna lebih terbuka, aman dan mengurangi ketergantungan pada perusahaan besar yang mengendalikan data pengguna.

Sepanjang tahun 2021-2022, lebih dari 4,26 miliar orang menggunakan media sosial di seluruh dunia, dan sudah banyak layanan sejenis yang mengumpulkan, memproses, dan menjual data penggunanya.

Why Speakapp? Privacy-by-Design (PbD) and Security-by-Design (SbD).

Dengan web3, pengguna dapat memiliki kendali penuh atas data mereka dan berpartisipasi dalam ekosistem web secara lebih merata.

Dalam rangka mencapai tujuan ini, Web3 menggabungkan teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan augmented reality (AR) untuk menciptakan pengalaman web yang lebih kaya dan interaktif.

Tidak seperti generasi sebelumnya, “Web2 dan Web3 adalah dua generasi web yang berbeda” dalam hal karakteristik dan fungsionalitas yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara Web2 dan Web3 diantaranya:

  1. Terdesentralisasi: Web2 adalah web sentralisasi di mana data dan kontrol dikuasai oleh beberapa perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Amazon. Sementara itu, Web3 adalah web terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali penuh atas data dan aset mereka, dan transaksi tanpa perantara.
  2. Blockchain: Web2 tidak menggunakan teknologi blockchain, sedangkan Web3 memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengamankan dan menyimpan data dan aset pengguna.
  3. Konten yang dibuat pengguna: Web2 memungkinkan pengguna untuk membuat konten, tetapi konten ini masih dikelola dan dikontrol oleh perusahaan besar. Sedangkan di Web3, pengguna memiliki kendali penuh atas konten yang mereka buat.
  4. Kecerdasan buatan: Web2 menggunakan teknologi kecerdasan buatan, tetapi dalam skala yang terbatas. Sedangkan Web3 menggunakan kecerdasan buatan dengan lebih luas dan canggih, seperti aplikasi keuangan terdesentralisasi dan penyelesaian konflik.
  5. Privasi dan keamanan: Web2 memiliki masalah keamanan dan privasi karena data pengguna disimpan oleh perusahaan besar dan rentan terhadap ancaman seperti pencurian identitas. Sedangkan Web3 memperkuat privasi dan keamanan dengan menggunakan teknologi blockchain dan enkripsi end-to-end.
  6. Aplikasi terdesentralisasi: Web2 memiliki aplikasi terpusat seperti platform media sosial, e-commerce, dan aplikasi lainnya yang dikelola oleh perusahaan besar. Sementara itu, Web3 memiliki aplikasi terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi langsung dalam jaringan tanpa melalui perantara.

Secara keseluruhan, Web3 dirancang untuk mengatasi beberapa masalah utama yang ada pada Web2 dan memberikan pengguna kendali penuh atas data dan aset mereka serta memperkuat privasi dan keamanan. Dan tentunya dapat membawa perubahan besar pada bagaimana kita berinteraksi dengan web dan data kita di masa depan.